/r/finansial
Diskusi, berita dan pertanyaan segala macam tentang keuangan & perencanaan
Check our wiki at r/finansial/wiki/index
/r/finansial
Mau nanya. Kan tiap bulan saya dapat Rp. 244.777 dari SBN. Tapi buat bulan Desember yang ditransfer cuma Rp. 235.417. Kira-kira kenapa ya berkurang?
Hi Redditors! 👋
I’m currently working on my master thesis about Foreign Direct Investment (FDI) conducted by Indonesian companies abroad, focusing on their strategies for global expansion.
If you are an investor or have experience in the stock market, I would greatly appreciate your help! I’m gathering insights into how Indonesian investors perceive FDI activities by local companies and whether these activities influence investment decisions.
Link to the survey: https://bit.ly/FDI-InvestorSurvey
All responses are anonymous and will be used solely for academic purposes. It will only take a few minutes, and your input would mean a lot to me!
Thank you so much for your time and support. Cheers! 😊
Kalau bank ada offer deposito dengan bunga diatas 6% dan jangka waktu 6 bulan, apakah kalian lebih pilih deposito, atau tetap SBN / Saham?
kantor saya saat ini sedang menjadi salah satu subcon dari perusahaan yang mengerjakan proyek pemerintah, maincon nya memang pada saat penagihan tidak dikenakan PPN, tetapi apakah kantor saya sebagai subcon juga terbebas dari PPN atau tidak?
mau tanya dong, klau mau main saham us better pake aplikasi apa ya ? ada nanovest, ada gotrade, btw ibkr pengecualian yaa, soalnya mau belajar dulu, thank you
Mau share pengalaman buruk tokped yang bikin gw kedepannya pindah ke shopee dan mgkn close BRI Tokopedia gw, tapi masih tentative.
post ini mgkn saya delete nantinya kalau dirasa perlu
so gw jadi suka belanja kebutuhan masak dan beli banyak hal semejak gw punya Tokopedia card. tapi akhir ini mulai ada kejadian yang menyebalkan dan pihak tokopedia seolah gak peduli so ini yang bikin gw udah gak mau transaksi dengan nominal besar setidaknya untuk saat ini di tokopedia.
ini bukan cmn 1 kasus tapi berkali ya, jadi memang nilainya kecil tapi karena ini repeatable dan bisa diabuse sama kurir dan penjual gw merasa ini layak dishare di publik
so belanja gw 2 kali hilang di waktu mepet, yang pengiriman kedua, gw di WA dlu sebelum barang tiba digw kalau barang gw pecah, dan gw request refund barang, ketika barang Igs dikembalikan oleh pengirim barang dinyatakan hilang, dan gw di refund kurang dari biaya yang gw bayar.
Disini gw cmn mau share pengalaman buruk aja, hal ini menandakan kalau penjual dan pengirim nakal, bisa seenaknya ngomong ilang dan penjual bisa claim asuransi untuk dapat uang dan pengirim dapat barang, sedangkan pembeli berkurang uangnya untuk membayar asuransi, ini bisa di abuse dengan mengirim barang palsu yang gampang/sudah pecah/rusak.
korban di abuse ini yaitu pembeli dan pihak asuransi. pembeli bayar asuransinya, asuransi ganti penjual.
untuk saat ini jujur loss gw masih kepotong total cashback tokopedia jadi masih cuan sih, tapi gw berharap sisi ini bisa dibenahi oleh pihak tokopedia supaya bisa jadi platform yang aman dan nyaman digunakan.
Hi Reddit. Kebetulan saya ada duid dingin kira" 120 juta. Uang itu tidak akan dipakai sampe minimal tahun 2026. Saya kepikiran untuk taro di investasi aja (saham, obligasi, pasar uang, emas) dibandingkan dengan deposito karena saya pikir deposito bunganya jauh lebih rendah dibandingkan ketiga hal tersebut dan deposito tidak bisa diambil sewaktu-waktu. Mending taro mana ya? Atau percaya saja sama Robo Advisor dari Bibit atau semacamnya?
Sebelum situ nanya, pakai buat usaha juga tidak bisa, karena saya sudah punya pekerjaan tetap.
Saya termasuk awam dalam investasi, jadi maaf kalo pemikiran saya mungkin tidak benar. Mohon bantuannya...
Hi semua,
Jadi kondisi gue saat ini itu, gue kerja ke perusahaan HQ luar tapi listed as self employed, krn gue kerja as sales, emg pendapatan bulanan gue tuh ga nentu start from 11jt-30jt (makin kesini sbnrnya makin gede, makanya itu gue concern krn di transfer ke rekening lokal indo sedangkan currency dr EUR). Nah yg gue bingung tuh ini bayar pajaknya gmn ya? Gue br setahun kerja as ini, sebelumnya ya gue selalu ngepas umr jakarta, makanya ga pernah lapor dan bayar pajak.
Awal tahun ini pas lapor sih gue emg masih probation jadi gaji masih umr gitu. Gue jujur buta banget sempet nanya ke temen sekitar, mereka lebih buta lagi. Apakah disini ada yang pernah diposisi ky gue?
Random thoughts, rants, curhats, etc about your wallet, investment, salary, and pretty much everything else.
Recently reached to a milestone in your financial goals? Decided to embark on a new financial goal? share it with us!
Consider posting to the /r/finansial main thread for better searchability and more focused discussion.
Halo om dan tante sekalian, jadi for the background story, bokap ada ruko di daerah bsd lama ada 6, each nya disewain range 110-130 juta per tahun.
Is it possible for me buat tau harga ruko based on biaya sewa ini? selama ini dari 2019 rukonya sih selalu fully occupied, jadi harusnya bukan asal harga paper aja
Bonus question: Kira kira buat om dan tante warga daerah sini viewnya gimana ya buat kedepannya untuk ruko di daerah sini? Just curious, I kinda think ruko daerah bsd dan gs udah oversaturated, what do you think?
Hi guys, I need help with IPOT, the investing app. Forgive my lack of Indonesian. I can speak, write, read and understand Indonesian, but I'll be able to be more accurate and detailed using English. If this isn't the correct sub for posting this kind of question, please let me know.
I've been using the IPOT app to trade for a while. Usually, when I attempt to buy lots that I can't afford - meaning there isn't enough money in my account to buy it - it would just give me an error.
I never understood the "Beli Saham & ETF Tanpa Biaya" and "Beli Saham & ETF Dengan Biaya" sections in Info Kas. If I remember correctly, those two always had the same number, which would be the amount of cash I have available in my account. Recently, however, the Beli Saham & ETF Dengan Biaya section has been showing a crazy amount, like 230jt. I didn't think much of it.
This week, I was trying to buy 4jt of a particular stock. I put in the order. At this point in time, I had around 4jt in cash in my IPOT as well, but I'm pretty sure I went over the amount of cash I had by a little bit. Still, it did not give me an error.
Later in the day, I saw that my order was still being processed, so I decided to make two more orders, each 4jt, for this stock, just hoping one of them will land.
I checked back in the next day, and it turned out that apparently all of my buys had gone through, and now I had around 12jt of this stock in my portfolio. I also received an e-mail saying, "Kewajiban Rp 7,989,609." That amount is around the 12jt that I ordered minus the 4jt cash I had in my account.
I panicked and tried to sell 8jt of the stock, but the order is still being processed. Also, in my Mutasi Kas section, it doesn't show any record of this, not the buy orders or the sell orders.
I'm so confused. Why do I have that 230jt in the Beli Saham & ETF Dengan Biaya section? Do they see me as an investor who is willing to put in a lot of money, and decided to loan me this amount? Did I somehow turn on leverage trading or make leverage buys and sells? If so, how do I turn all of that off so that I can just use my own money?
Please help me guys, I'm scared of debt.
I'll share my Info Kas, maybe it will shed some light on what's happening. If I'm being honest, I never really understood what was going on in this section.
Beli Saham & ETF Tanpa Biaya, Beli Reksadana dan Bayar2 Tanpa Biaya, Beli Reksadana dan Bayar2 Dengan Biaya, Beli Obligasi Tanpa Biaya, Beli Obligasi Dengan Biaya: -7,989,608
Beli Saham & ETF Dengan Biaya: 222,127,956
Pembelian Saham & ETF: 12,010,357
Dana di RDN: 4,020,748
Transaksi belum Settled: -12,010,357
Total Investasi: 93,727,400
The rest are mostly 0.
So, I have about 60g Gold. Asset dingin. Income 15jt, istri 5jt. Lum pny bebeh.
Tadi survey2 rumah kedua (rumah sekarang baru lunas, lg urus sertifikat) kedaerah sentul deket gunung pancar. Info developer Sentul, harga 800jt, Ppjb, dn yg menarik buat sy klo lum mau ditempatin bisa d sewain via agency, krn deket tmpat wisata.
Ada yg pny pengalaman seperti ini? Viable gak as second income? Atau Lebih baik sabar dn invest k Gold/Deposito?
PS: umur 32, pensiun 55
Hello everyone, I want to start investasi saham US. sekarang lagi pilih broker yang trusted and low fee. I’ve noticed that a lot of posts in this community recommend IBKR, often mentioning that it’s better than other options. cuma bukanya IBKR itu tidak diawasi oleh OJK atau bahkan dianggap ilegal di Indonesia? Why most people in this community that invest saham US choose IBKR instead like GoTrade, Pluang or other yang sudah diawasi by OJK?
berhubung hal ini berkaitan dgn duit semoga ini subreddit tepat. jadi belakangan ini di kantor gw lagi ada circle finance bro (background posisi bukan berhubungan dgn finance) yg suka bahas investasi termasuk day trading and whatnot. no big deal, gw jg suka nimbrung karena emg gw enjoy sharing topik ini. cuma ada 1 org nih yg kayanya baru mulai trading 1 taunan ini tapi suka banget pamer pnl nya, ofcourse pamer yg profit doang gtw lossnya. awalnya sih fine2 aja mungkin newbie gains dan pamer porto karena euforia. tapi lama2 makin sering dan mulai bercanda2 ngeremehin 9to5 job (ga nyerang personal sih tapi kaya you know joke escape the matrix blabla). jujur gw biasanya iya iyain aja sambil pergi, tapi banyak jg temen lain yg ke fomo ikutan day trade dan jd pada ngobrolin itu in general akhirnya malah gw yg tersisih lmao. mungkin ada sisi diri gw yg envy karena profit dia, soalnya tbh gw dah pernah nyoba day trading and i think its not for me, prefer swing / invest mid-long term aja, tp sebel juga ketambahan joke2nya yg merendahkan lol
aita or how can i deal with this?
Belakangan lagi apes nomor CC gw bocor, sehingga bisa dipakai orang lain untuk melakukan unauthorized transactions.
Customer Service dari penerbit kartu merekomendasikan untuk membuat surat sanggah untuk semua transaksi yang dianggap mencurigakan.
Apakah gw mending tunda pembayaran penuh tagihan CC sampai semua unauthorized transactions di-revert?
atau gw cut loss aja dengan bayar penuh tagihan, sehingga nggak kena compounding interest?
I'm planned to close this CC account anyway, for not implementing a good fraud detection system.
So 2024 ini SDH bangun 6 pintu kost. N it's working well... Hasil kost SDH bisa nutup angsuran n ada lebih...
Gw juga SDH bisa masarin kost ini tuk penuh (I have digital marketing agency. So I know my stuff)
Daerah gw lumayan banyak orang butuh kost, n hampir semuanya penuh...
N my parents hidup dari kontrakan.... So SDH tahu cara manage kost kontrakan juga...
Tahun depan gw mau bangun 20 pintu lagi, n butuh 300juta... Tanahnya SDH ada... Collateral juga sedang disiapkan
Misal ke bank dengan bunga 12% setahun n tenor 3 tahun, angsurannya kisaran 12 JT setahun ...
Masih nutup misal 20 pintu full semua (kisaran 22jt sebulan kalau full) masih sisa 20jt tuk spare
Cuma gw masih ada pinjaman di bank lama...
Gimana cara cari pinjaman 300juta tuk membiayai kost tsb yaa?
Gw nonton pipo Hargianto di YouTube sepertinya dia minjam bank menggunakan PT, sehingga ga terkait lsg namanya (cmiiw)
Gw juga ga mau crowd funding, bunga terlalu besar, ngefek ke angsuran...
Sepertinya solusi terbaik adalah bank... Cuma gw terkendala SDH ada pinjaman di bank saat ini...
Baiknya gimana yaa, tuk cari pinjaman 300jt tsb
Share me your wisdom... Thank you!
hi agan agan, gw baru di dunia per-crypto-an dan mau coba coba invest dikit do crypro. Ketika gw cari platform crypto yang cukup dikenal di indonesia, yang banyak muncul adalah tokocrypto dan indodax.
Tapi dari kasus yg tidak lama lalu terjadi, indodax ada security breach dan tokocrypto terafiliasi dengan binance yang ada kasus launderingnya sendiri.
So, gw mau nanya untuk suhu suhu, platform apa yang oke buat beginner crypro seperti gw. Trims
Udah nge-spam SMS, pake dark pattern kata-kata "Untuk berhenti, ketik ..." lagi.
Kalau orang yg kurang melek kan bakal ngira ini auto aktif, dan mereka bakal ketik hal tsb untuk berhenti.
Bener2 disgusting.
Shame on Neo pinjam (ini punyanya bank neo commerce kah?)
Apa ada cara melaporkan ini? Apa OJK bisa turun tangan?
Halo semua saya mau mencoba usaha untuk ekspor barang ke Amerika dengan jualan di Ebay. Ukuran barang saya kecil, 150g dengan dimensi 10cm x 10cm x 5cm, seukuran buku. Saya sudah mencoba DHL, Fedex, dan kurir besar lainnya namun harga mereka sangat mahal, sekitar 600 ribuan. Pos Indonesia bisa dengan sekitar 200 ribu, namun saya lagi mencari opsi lain. Ada yang bisa tolong di bantu? Terima kasih.
Disini ada yang domisili Batam dan pernah belanja di marketplace Amazon?
Kalau di checkout sih tertulis ada dibebankan import fees ke pembeli tapi kira-kira bakalan dibalikin atau ngga ya? Berhubung Batam kan daerah FTZ yang setahu saya bebas import fees.
Dan untuk pengiriman apakah langsung ke Batam (mungkin melalui SG atau MY) atau transit dulu ke Jakarta? Kalaupun transit ke Jakarta dulu apakah dipungut bea disana atau tidak karena tujuan akhirnya Batam?
gw baru ngurus masalah melalui CS bank UOB di app UOB TMRW (melalui chat bot terus di sambungkan manusia). holy shit kelar dalam 3 menit. tinggal tunggu diproses.
gw inget pernah ngurus masalah sama persis di melalui CS halo BCA. bacot sana sini ga ngerti ini itu ujungnya on hold on hold mulu smpe 20 menit. akhirnya baru kelar dan tunggu diproses. kebanyakan formalitas sedangkan CS nya kok berasa uninformed(?). I'm sure BCA is not the worst but generally halo BCA sering bikin kesel.
Pengalaman gw terbatas 4 bank aja, jadi pingin tau dari kalian dan buka diskusi, menurut kalian bank mana ada CS terbaik / terburuk?
edit : klairifkasi dua duanya pake their respective app contactnya
also some bullet points curcol / observation:
Gw sekarang lagi jalan2 ke luar negeri dan pake kartu kredit Jenius buat reservasi dinner. Di hari dinner tersebut, restoran secara sepihak bilang terjadi kesalahan dan reservasi yang harusnya 17.30 diundur jadi 20.30. Sesudah itu kompensasi yang diberikan juga lacking. Saat gw konfrontasi mereka lewat email, mereka mengakui kesalahan mereka dan mengakui bahwa kompensasi yang mereka berikan juga tidak cukup. Karena itu saya minta refund, minimal partial dan mereka tidak mau berikan.
Nah pertanyaannya, gw mau coba dispute chargeback ke bank. Tapi pas coba kontak jenius customer service mereka cuman selalu balas kalau refund harus tunggu dari merchant, meskipun gw coba jelasin berkali2 bedanya refund sama chargeback. Apakah chargeback itu tidak lazim di Indonesia?
Barangkali ada yang pernah pengalaman cancel transaksi di tokped terus refund dana ke limit tokped card, kisaran berapa hari ya dana tersebut balik lagi ke limit tokped card nya?
Mengenai isu kenaikan ppn menjadi 12% terkhusus barang mewah, salah satunya handphone, jadi bertanya-tanya sebenarnya harga barang di marketplace online kena PPN nggak sih? Soalnya kalau kita beli HP harga 5 juta, yang kita bayar tetap 5 juta bukan? Jadi siapa yang bayar PPN-nya? Terus kalau misalkan harga handphone sudah termasuk PPN, bagaimana misalnya dengan barang homemade yang dijual di marketplace? Berarti nggak dikenakan PPN? Karena biasanya pemungutan PPN Itu diserahkan kepada customer seperti contohnya belanja di resto rata-rata majang harga sebelum PPN.
Bagi yang paham soal pajak, please enlighten me.
i would like to buy a business from some who is retiring and doesnt have someone to handovers. where could i find it?
klo bisa daerah jabodetabek
Kenapa nggak semua orang Indo invest di US stocks lewat Nanovest & compound uang meraka sampai tua? Nanovest mungkin satu satu nya broker Indo yang tawarin saham asli Amerika & ETFs.
Kalo orang umur 20 tahun invest Rp 1 jt perbulan di S&P 500 dan salah satu ato dua growth ETF dalam 40 tahun dia akan punya Rp 11.7 millyar walaupun jumlah modal cuma Rp 480 jt. (Saya pake 12% annual return). Bisa cek pake compound interest calculator di bawah ini.
https://www.investor.gov/financial-tools-calculators/calculators/compound-interest-calculator
Edit: The S&P 500 annual return for the last 100 years is 9-10% and 11.8% in the last 40 years. Nasdaq 100 annual return since inception in 1987 is 13.56%. No other market on the planet has this kind of track record.
Edit 2: Belum itung menguatnya USD tiap thn.
1997: $1 = Rp 2000
2006: $1 = Rp 8000
2024: $1 = Rp 15800
Jadi superbank kan peserta LPS, jadi uang dijamin sampai 2M. Tapi ada tingkatan bunga yang dicover which is 4.25% as per today. Sedangkan taro di tabungan Saku Superbank aja uda 6%.
Apakah artinya superbank ga dijamin sama sekali? Cmiiw guys. Thank you
Halo, jadi disini Saya sudah lakukan disable/nonaktifkan parameter berikut di CC Jenius per kemarin.
But somehow tadi masih ada transaksi yg masuk dan valid yg di bayarkan kartu cc Saya, setelah itu coba contact CS dari app Jenius which is so painful to use karena sering unresponsive ketika ketik pesan harus close/re-open. Isi percakapan dgn CS Jenius sendiri berikut ini (agak panjang convo nya) -
Me: "Lalu feature transaction control pada aplikasi Jenius itu untuk ара?"
Agent: "Untuk tarik tunai dan transaksi offline di luar negeri ya"
Me: "Disitu ada 3: tarik tunai, online transaction dan transaksi offline di LN"
Me: "online transaction ini untuk ара?"
Agent: "Mohon maaf, dikarenakan sebelumnya kamu pernah transaksi atau hubungkan dengan pihak merchant maka kamu dapat konfirmasi ke pihak merchant ya"
Me: "Tidak perlu konfirmasi ke mereka. Saya paham flow nya, subscription plan akan selalu recurring. Tapi harusnya tidak terjadi kalau online transaction nya off bukan? Lebih tepat nya di deny oleh jenius"
Agent: "Baik, memang betul terdapat transaksi online pada parameter ya namun parameter tersebut tidak berlaku apabila sebelumnya kamu pernah transaksi atau hubungkan dengan pihak merchant"
Agent: "Apabila kamu mengeluhkan terkait transaksinya kamu dapat hubungi dengan pihak merchant"
Me: "Jadi parameter online transaction jenius tidak berfungsi ya ketika di disable? Sepemahaman Saya transaksi tidak akan terjadi ketika parameter tsb disabled"
Agent: "Baik, dkarenakan kamu sebelumnya kamu pernah transaksi atau hubungkan dengan pihak merchant, dikarenakan pihak merchant sudah memiliki data pada kartu kredit kamu"
Me: "Namanya juga subscription, mereka akan punya data cc Saya tsb."
Me: "Jadi parameter disable online transaction jenius tidak akan berfungsi di transaksi yg sifatnya langganan / subscription? Jadi jenius gagal/belum bisa memblokir transaksi yg sifatnya recurring tsb ya?"
Agent: "Baik, untuk parameter tersebut tidak berlaku apabila kamu sudah berlangganan transaksi pada merchant ya"
Setelah itu percakapan Saya dengan agent berakhir tanpa ada konfirmasi, padahal Saya masih ketik dan click "Ya, masih blabla" pada dialog nya.
Jadi apakah memang blokir/disable "Online Transaction" pada CC lain fungsi nya memang seperti itu? Transaction yg sifatnya sudah subscription/recurring tidak bisa di blokir oleh penyedia CC sehingga masih terus terjadi recurring, atau ketika feature tsb di disable setiap transaksi yg masuk otomatis ditolak?