/r/Perempuan

Photograph via snooOG

Welcome to r/Perempuan, a community for Indonesian Female Empowerment!

Welcome to r/Perempuan, a community for Indonesian Female Empowerment!


Read the wiki here before you post any questions!


Rules:

1. Be nice, helpful, respectful and polite, no hateful slurs

  • Treat others the way you would want to be treated.

  • Avoid using hateful or disrespectful commentary such as personal attacks, racism, being a general asshole, comments that generalize a gender.

  • Please follow the reddiquette.

2. Use the downvote and report button accordingly

Seeing something you don't like or agree with? Downvote and scroll on. Don't feed the trolls, some of them get a kick out of the downvotes. Please report to the moderators about rule-breaking behaviour and troll accounts to be dealt with accordingly.

3. Do not invalidate others’ experiences!

Invalidation includes but is not limited to:

  • Stating or implying that a user's personal experiences or opinions are wrong or otherwise invalid,

  • Debating someone's personal experiences or opinions.

4. No intrusive questions or assumptions

  • Do not be intrusive or make baseless assumptions.

  • Respect people's privacy.

5. Guys can comment and participate when appropriate

However, please keep in mind:

  • Consider whether your comment is wanted or not.

  • Don't invalidate: If you find that a girl’s reply conflicts with your own experience, please don't downvote or invalidate her response.

  • What you find attractive is often not relevant to the discussion. Catcalling is an instant ban.

6. No graceless generalizations based on gender

  • Women are not a hive mind.

  • Do not speak for all people of a gender.

  • Do not generalize across all people of a gender.

  • Do not ask for mind reading.

  • Do not ask for us to defend or justify other women’s behaviors.

  • Do not assume that all women do or think something.

  • Do not ask for "male equivalent"/"female equivalent" as these would not exist for most things due to different cultural processes.

  • Exceptions: Discussion of cultural norms; Quotations.

7. No seduction posts

  • No seduction posts; asking about how to get it on with women, have sex, etc.

  • We are not here to provide help on how to get someone to have sex with you, how to convince them to go out with you, or the best ways to put the moves on someone.

  • There are no cheat codes when it comes to dating.

  • We will not allow posts that ask for advice on how to date women, how to hit on women or how to tell if a woman likes you.

8. Content should be relevant to r/Perempuan

  • Please submit content that is relevant to our experiences as women, for women, or about women.

  • No spam, bots, and/or sellers allowed.

9. Open-ended questions highly encouraged, use flairs

  • All questions must be descriptive and open-ended.

  • If the title can be answered with a yes/no, either/or, or options listed, it will be removed.

  • Questions must adequately state what is being asked.

  • If using uncommon terms, please define these in the description.

  • Use the post flairs assigned. If you're unsure about which flair to use, feel free to ask the mods!

10. Don’t give medical advice unless you’re an MD or RN

  • Most of the rest of us are not qualified to give them. If it’s an emergency please call the emergency services!

  • Questions regarding your birth control, pregnancy or medications should be referred to a healthcare professional. While we are more than happy to share our experiences here, your medical decisions should be made on your own with the guidance of your healthcare professional.

11. Please include source

When posting a video/news article/academic paper, please include a TL:DR/W and/or full piece (for news articles) in the comments.

12. Three-Strike for Offenses

We apply a three-strike rule to anyone who breaks any of the rules above and give you a warning. After the third strike, your participation is no longer welcomed in this subreddit and you will be instantly banned. Instant ban is also applied for posters with negative karma.

/r/Perempuan

3,902 Subscribers

10

Aitah: Gue pissed karena pacar nanya baju buat lamaran

Aitah: Gue(F29)sama pacar(M33) uda pacaran 6 taun dari jaman kuliah. Kita mulai kuliha di umur yg agak tuaan dikit karena kita kuliah di LN yg perlu ikut language school, in my case + bf emang karena papanya sakit jadi ga kuliah untuk urus papanya.

So now kita uda lulus dan gue kerja di LN dan dia di indo. Kira" baru mulai kerja 3-4 taonan. We do talks about marriage ,heck gue malah cukup antusias di taon" pertama 🤣 but he never formally propose,no ring or anything, itu juga pas lagi ngobrol aja atau pas dia sakit parah dulu.

Now we are graduate, I just not ready buat nikah karena nikah ga cuma nikah aja weh dan kita masih kumpulin tabungan nikah. Gue uda kebeli rumah gue sendiri dan ada tabungan tapi dia ngumpulin dengan gaji indo dkk masih belum ada even 100 mill. And I know it is selfish but I just not ready to go back to indo mulai dari awal tanpa dia sendiri ada safety net buat gue dan bahkan mungkin harus tinggal di rumah gue yang gue pikir someday bakal jadi investment atau rumah buat mama gue klo dateng ke jakarta. Mama aku uda berumur altho sekarang ga minta apa" but what if gue ga stable enough financially klo gimana"?

I know he is trying but to me,we are not there yet. Dan gue ga ngeburu" dia,gue cuma bilang gue uda mau 30,that's it,no more wedding talks for years dan ga ada sharing hal" about wedding anymore.

and now he wants to come here and bring his family with said holiday. Then just call me via wa and ask what we need to wear for lamaran...

No ring,no proposal,nothing,not even in person asking me. I am livid, hurt and most of all pissed. Aku bilang,aku ada ekpektasi dan aku nggak akan menurunkan ekspektasi aku. And he is acting hurt and we just end the call.

Bagi puan,Am I the bad guy here?

6 Comments
2024/12/01
11:21 UTC

4

Kenapa cowo yang minta saran atau pendapat dari orang tua di anggap 'red flag' di relationship?

Gw (M) akhir2 ini sering liat di forum dan sosmed banyak banget yg bahas tentang cowo dicap sebagai 'red flag' karena sebatas menyampaikan pendapat orang tua nya ke cewe di relationship tsb. Apa sih menurut kalian reasons yg bisa jadi cowo tsb diaggap 'red flag'? Saya sering liat alasan utamanya adalah cowo yg apa2 keputusannya diatur ortunya, so si cewe liat si cowo ini ga bisa decisive sebagai orang yg nge-lead dalam relationship.

Despite that, apakah menurut puans disini kalau sebatas menerima masukan dari orang tua dan tidak mentah2 100% selalu mengikuti masukan orang tuanya (masih di filter dan minta pendapat ke pasangannya) apakah menurut puans disini masih 'red flag'?

11 Comments
2024/12/01
08:46 UTC

3

should i get back with him or ... ?

hi puans, mau nanya pendapat dong.

aku sama mantanku putus gak baik-baik, long story short dia nuduh aku selingkuh dan overprotective. akhirnya aku milih untuk mutusin dia karena saat itu aku muak sama segala tuduhannya. but, di lain sisi aku masih ada rasa sayang ke dia. even aku masih suka nitip makanan ke temennya dan ngirim bunga waktu dia wisuda.

suatu ketika, kita dapet kesempatan untuk ngobrol (walau via dm ig) di situ dia bilang kalau dia mau minta maaf dengan proper, dan bilang kalau dia udah berubah, gak jadi overprtective nor overanalzye lagi. awalnya aku mau, karena aku emang masih sayang sama dia ... tapi karena diriku yang plinplan ini, akhirnya aku batalin janji temu kita karena aku takut.

aku cuma takut kalau nantinya kita bakalan berpisah lagi, padahal aku sayang banget sama dia. aku cuma gak mau rasa sakit aku keulang untuk kedua kalinya.

selang beberapa bulan, aku ketemu dia di suatu event dan ya aku pura-pura aja mabuk supaya dapet perhatian dia dan berhasil ;D tapi paginya i left him, soalnya aku bingung, aku mau maafin dia tapi takut kalau semisalnya dia ngulang kesalahannya lagi.

so ... what should i do with it ya, di satu sisi aku takut di sisi lain masih mau bareng sama dia.

7 Comments
2024/12/01
07:19 UTC

8

underarm care tips?

hii, aku insecure banget sama underarmsku. dulu pas SMP(?) pake R*xona terus hasilnya jadi gelap sekarang 🥲. setahun kemarin aku mulai sugaring, udah lebih terang dari sebelumnya. tapi aku mau nanya ada tips / triks lainnya? deo recommendations (selama ini si pakai merek luar dan ini udah abis 🥲 dan sekarang aku lagi di Indo jadi ga bisa kebeli)? underarm whitening cream tips?

thank youu sebelumnyaaa!! <33

35 Comments
2024/11/29
04:25 UTC

3

Salon untuk perm di JKT (digital/straight/korean)

Girls, minta tolong rekomendasi salon untuk perm dong! Rambut gue gets frizzier as the day goes on, i feel like getting a perm would make a huge difference.

Kalau ada yang pernah perm, itu bisa tahan berapa lama ya?

8 Comments
2024/11/28
20:11 UTC

17

Selalu marah kalau Ayah rakus habisin makanan rumah

Jadi, ayah aku itu secara pribadi baik, yang tentu dengan segala kekurangannya lah sebagai manusia termasuk (dulu) kalau marah BANGET bisa main tangan dan rakus.

Overall beliau baik, sayangnya real sekali untuk anak-anaknya. Kita dilibas kalau emang udah salahhhh banget.

Tapi, aku masih suka trauma kalau ingat amarahnya terhadap ibuku. Dulu ibuku pernah dilempar pakai telfon ke wajahnya. Walaupun aku masih kecil banget, aku bisa tau karena ada foto keluarga kita abis lebaran dengan wajah kanan ibuku yang lebam.

Dulu ibuku pernah ditampar "tiba-tiba" di mobil, aku waktu itu masi SD, kalau tidak salah karena ibu aku ketawa dengar cerita ayahku tentang orangtuanya. Aku gatau ceritanya apa, mungkin ayahku tersinggung dan langsung marah.

Dulu ibuku pernah mau hampir dilempar pakai kursi. Aku masih inget banget memorinya, kursinya diangkat keatas tapi gajadi lempar dan aku langsung lari kekamar.

Dulu ibuku pernah lupa masak nasi padahal ayahku baru pulang dan kayanya capek + laper. Rice cookernya langsung dibanting ke dapur dong.

Kocak ga sih, satu masalah yang terjadi siang tadi, bisa ngetrigger memori-memori buruk ini?

Aku sudah pernah confront mereka tentang hal ini. Tapi kata ibuku, amarah itu semua terjadi karena beliau yang mancing dan menekan-nekan ayahku.

Aku masih gabisa terima. Aku kayanya punya unresolved resentment banget banget banget dengan ayahku, makanya aku tadi meledak waktu lihat makanan yang aku masak hampir habis dan nasi di rice cooker udah habis banget.

Aku pernah tanya temanku, ayahnya rakus juga kah? ayahnya kalau nasi habis, ngapain? Beliau jawab, "ayahku selalu masak nasi lagi, dan kalau lauk udah mau habis, beliau selalu utamakan orang rumah dulu".

Mungkin aku jadi marah, karena sejak dulu, aku selalu kena getah kerakusan ayahku. Aku selalu ngescanning lauk di meja, menerka-nerka "ini akan cukup ga ya?". Aku mungkin marah banget, karena melihat ibuku selalu lovingly ngalah dengan kerakusan ayahku.

Kalau dirumah kalian, setelah makanan selesai dimasak ibu, ayah kalian suka nawarin ibu kalian dulu ga baru beliau mulai makan?

Hal-hal kecil kaya gini yang buat aku entah kenapa sedih dan marah banget.

Ini aku yang harus belajar ikhlas atau gimana?

TLDR: Ayah cenderung rakus dan tidak considerate dengan laparnya orang rumah. Aku harus belajar ikhlas atau bagaimana?

12 Comments
2024/11/28
09:20 UTC

6

fam dan operasi

Hai puans disini ada yg pengalaman punya/pernah didiagnosa fibroadenoma dan memutuskan untuk operasi? I'm in my early 20's and will get a surgery on 29 this month. Rasanya masih bingung karena ga punya teman dengan kondisi ini buat jadiin bahan pertimbangan dsb so I'll be very thankful for every responses I get here!

9 Comments
2024/11/27
11:35 UTC

6

Puans yang suka sejarah, kira-kira siapa saja ratu era Nusantara klasik yang memiliki kecantikan standar pageant?

Maaf, pertanyaan iseng saja.

Saya paham kalau sulit untuk menerka seperti apa penampilan mereka yang sesungguhnya, jadi pendapat puans bisa dari deskripsi mengenai kewibawaan dan kharismanya.

7 Comments
2024/11/27
04:05 UTC

8

Cara kasih nasihat untuk orang yang konsumtif

Hi Puans, aku butuh advice cara yang baik bagaimana kasih nasihat buat sepupu (31F) yang hobinya belanja barang fashion pada titik udah ngga sehat?

Sedikit cerita, aku (30F) dan sepupuku cukup dekat, kami berdua sama2 pekerja swasta and single. She’s one of my best friends, and just like other girl best friends we like to discuss our shopping plans. I notice that she shops a lot, probably spent around Rp 2-3jt per bulan for some well known retail brands.

Personally for me, spending that much every month for non-essential items is just too much, but hey if she has the money and makes her happy who am I to stop her from doing that rite? Sampai dia curhat ke aku bahwa dia mulai menyadari kebiasaan belanja nya ini gak sehat dan kebanyakan karena rasa ingin, bukan kebutuhan. Ditambah dia juga punya rencana utk menikah tahun depan dan butuh menabung lebih rutin. she also admitted to me that she couldnt save regularly despite her income is pretty decent (above UMR).

Unfortunately since this week consumerism is shoved directly to our face (black friday, year end sale, etc) she’s been wanting to purchase a lot of fashion stuff. Aku coba ingetin tentang target menabungnya, dan bahwa sale spt ini akan selalu ada tiap tahun. Tapi dia bersikeras bahwa dia pingin tetap belanja mumpung diskon.

Should I just let her be or should I try harder in talking her out from making unnecessary purchase? I don’t want to “enable” her in making bad financial decision krn tahun depan dia ada rencana menikah, tapi takut menyinggung karena ini isu sensitif (keuangan) dan tidak mau terkesan judging her decision.

12 Comments
2024/11/26
14:36 UTC

10

I need your advice..

Gue M31 menjalin hubungan sama cewek F24 yang udah punya pacar terus kita ketahuan sama pacarnya dan mereka putus. Waktu sebelum ketahuan, si cewek ini bilang kalo aku harus nunggu dia nyelesaiin semuanya. Aku janji ke dia buat nunggu. Tapi waktu semuanya udah selesai (putus), dia malah bilang kalo dia pengen kita natural aja hubungannya, dia pengen fokus diri sendiri dulu. Dia berubah 180°. Menurut kalian, gue ngelanjutin hubungan sama dia atau udahan aja? Apa sih yang ada di pikiran cewek kalo minta ditungguin gitu? Giliran pas udah ditunggu si cewek malah berubah?

32 Comments
2024/11/25
15:43 UTC

9

I think i have PCOS ?

Hii girls, jadi kemungkinan gw punya Pcos. Dari yg gw liat dri badan gw adalah :

  • gw punya hirustism, ada kumis, rambut di leher,dada, perut, punggung dan pantat
  • mens gw gak pernah terarur, kalo pun ada siklusnya bisa 35 hari (bbrp kali gw bahkan skip mens)
  • kalo gw mens, its heavy and lots of blood clots
  • jerawat gw cukup banyak
  • dan yang paling bikin gw panik adalah nyokap dan tante, pernah punya kista pas masih muda.

Gw juga makin takut karena gw juga punya turunan diabet (kakek gw meninggal juga karena ini, bokap juga sekarang type 2 diabetes).

Ya gw makin paranoid, nyoba2 tes online semua bilang gw at risk.

Gw akan tes untuk nentuin apakah gw punya pcos ato engga di klinik, hopefully soon.

I know its not the end of the world punya pcos, but im really scared about the infertility part. I want kids soo badly and i dont know how i feel kalo alasan gw gk bisa adalah pcos gw.

12 Comments
2024/11/25
14:51 UTC

14

Udahin aja?

Hi puans, aku cewe in my 30s finally setelah berusaha & berdoa akhirnya punya pacar di tahun ini setelah menjomblo dari orok. Cowo aku seumuran dan bukan orang indo. Dari segala macam ceklist yg ada mungkin dia udh centang 90%. The problem is kita ga seagama, dan aku belom pernah omongin ini. Tp ini bukan masalah untuk saat ini, karena aku baru tau nih fakta masa lalu dia. Yg pertama dia ada punya fase fboy pas sma, abis putus dr mantan pertamanya krn diselingkuhin. Jadi dia f around lah sama beberapa cewe, tp tobat abis nemu pacar baru. Trs yg kedua dia sama mantan keduanya yg jadian 3 taun juga pernah sepakat untuk gugurin kandungan karena sama2 belum siap pas masih in his 20s dan ended up diselingkuhin lagi sama mantannya. Sebelum sama aku dia pacaran sama mantan terakhir kayak lebih dr 5 taun gt. Jd sebenernya dia itu loyal dan emang tipikal bucin cuman kurang pinter kayaknya dalam decision making pas muda karena terlalu yolo.

Aku sebagai orang yg temboknya selalu setinggi langit perihal relationship orangnya sangat realistis dan gamau bucin dl. Karena jujur takut bgt sakit ati. Tp sejauh observasi atas semua treatment dia ke aku dr masa pdkt sampe saat ini (almoat a year) dia selalu konsisten dan aku belom liat ada sisi red flags. Dia keliatan bgt menyesali fase2 buang waktu masa lalu dia dan sekarang bener2 fokus untuk get his life back together.

Jujur aku bingung apakah fakta2 baru ini harus ku consider sebagai red flag? Atau masih wajar untuk jalanin sambil waspada? Is it fair to judge a person based on the past and ignore his attempt to do better? Aku juga gamau sok suci, karena semua orang pasti punya masa lalu dan itu bagian hidup yg ga bisa di rewind. Satu sisi aku pikir Allah aja pemaaf, masa iya aku ngejudge. Tp di satu sisi karena aku sendiri orangnya selama ini selalu lurus dan ga aneh2 ada mikir kayak apakah boleh nurunin standar siapa tau aku deserve better? Sebingung itu apalagi ini orang muncul di saat aku lagi kenceng2nya via jalur doa haha. Apa yang kalian lakukan kalo kalian ada di posisi aku?

14 Comments
2024/11/24
17:41 UTC

2

Weekly Chat Thread (WCT)

10 Comments
2024/11/24
17:00 UTC

14

How do you cope with long distance relationship

Halo puans, aku pengen tau gimana kalian mengatasi rasa kangen sama pasangan waktu ldr. Aku (22F) sekarang udah 2 tahun ldr sama pacarku (23M). Dia udah kerja dan aku masih kuliah. Kita ketemu 2-4 bulan sekali karena jarak & biaya. Kalo dibilang terbiasa ldr sih iya, tapi ada kalanya gakuat trus nangis. And it hurts so bad, selalu kebayang what if dia tinggal di kota aku dan gimana aktivitas kita sehari-hari.

Kita juga nelpon hampir setiap hari sambil main game atau nonton bareng. Cuma kalo lagi kangen banget, rasanya sedih cuma bisa megang layar yg gepeng itu.

Kalo puans sendiri gimana kalo lagi kangen-kangennya? Ada tips yang bisa diceritakan? Terima kasih banyak 🧡

14 Comments
2024/11/24
15:26 UTC

31

anyone here in their 20s/30s never dates?

kalau beneran ga punya gebetan sebelumnya, kalian coba cari dengan apa?

lewat dijodohin (ortu/teman)? dating apps?

atau bener-bener tidak tertarik, contoh karena aromantic/aseksual, nyaman sendiri, masih fokus kerja etc?

19 Comments
2024/11/23
07:04 UTC

22

Nobody told me how lonely it is being the youngest child

Hi Puans, aku (26F) anak ketiga dari tiga bersaudara. Jujur ngerasa diumur 20an semakin emosional, mungkin karna aku tipe anak pendiem yang suka mendam perasaan.

Anyways, ceritanya semua kakak ku udah nikah, tapi entah kenapa aku masih belum bisa move on dari kakak perempuan ku nikah (2021). Setiap kali keingetan dia tuh bawaannya mau nangis, aku deket banget sama dia, ngerasa kalau dia tuh cepet banget nikahnya dan nyesel gak manfaatin waktu dulu buat jalan-jalan atau apa.

Sedih deh pokoknya wkwkwk, I'm holding back tears writing this.

10 Comments
2024/11/22
07:44 UTC

9

Navigating relationship dynamic?

Editing this post. Thanks all for your inputs. May your live filled with hapiness and peace.

34 Comments
2024/11/22
05:14 UTC

3

Face and hair care? Treatment?

Hi puans. Mau minta insight kalian tentang gimana ngerawat badan.

  1. Face

Jujur gue males skincare-an. I clean my face, use toner to hydrate (ik it's not actually enough), use clay mask if my skin is real bad, but other than that, I've never really succeeded building a skincare routine

Permasalahan utamanya sih skin texture (kadang beruntusan sedikti, sebaceous filaments di dagu), warna gak rata, dan hiperpigmentasi sedikiiiiit like a few small spots. Maybee if you're into skincare you can point out more flaws, but so far i think that's just it, lol

Q: any skincare recs? where to start? im in my early 20s. i dont have a good sunscreen habit but im trying, and mostly indoors indoors (like barely any sunlight at all, even indirectly) so that should not be a huge concern at the moment.

OR is it better to go to clinic and get treatments (Say, 2-3 times?) and then start maintaining from there. Im on budget tho, hehe

  1. Hair

I think im experiencing hair loss? it's genetic bcs my mom has it, but it kinda started early and i think maybe i can do something to put it off for a few years? untuk ini kayaknya memang lebih baik gue langsung ke klinik ya, karena cukup serius keluhannya. apakah dokter klinik kecantikan kayak erha cukup? atau lbh baik cari ke RS ya? kalo liat di subreddit female hair loss, sering mereka tes darah macem2 untuk tau treatment yang mungkin berhasil. duluuuu banget pernah ke erha, cuma dicek pake kayak kamera di kulit kepala lalu diresepin obat, sampo, dan treatment. didnt stick through it so im not sure if thats working.

Tertarik coba microneedling sih, dan mungkin red light therapy. tapi kalo beli alatnya sendiri gak tau mana yang affordable dan legit, takutnya LED biasa, hehe

Gue mulai concerned karena selama ini gue take my appearance for granted, gak pernah merasa especially insecure/annoyed by my face, a little bit by my hair but since it's at the back of my head i can pretend nothing happens, lol. but i read that what you're doing in mid 20s will define how you look years from now, and i dont think future me will have enough budget to do full makeover, might as well start small from today.

16 Comments
2024/11/21
19:51 UTC

16

Hubungan yang Ditolak Keluaraga

Halo puans! Mohon maaf apabila saya melanggar peraturan dengan curhat pakai akun throwaway. Saya 23F dan pacar saya 24M sebut saja 'A' saya sudah dating sama dia selama 6 tahun sudah serius tetapi belum ada rencana menikah di saat yang dekat karena kita berdua secara finansial dan emosional masih belum mampu menikah. Nah masalahnya entah kenapa hampir semua anggota keluarga saya tidak suka sejak dari awal kita pacaran.

Waktu di beberapa bulan pertama kami pacaran, bapak saya mencari-cari kesalahan/dosa keluarga A melalui sosmed. Lalu ditemukanlah foto bapaknya A minum bir non alcoholic, foto ini mentrigger parah bapak saya lalu dia bilang pasti lah orang ini hobi mabuk-mabukan setiap hari karena ada postingan fotonya padahal dia cuma minum bir maksimal 1 bulan sekali dan cuma ada 1 saja fotonya. Masalah ini terus dibesar-besarkan oleh anggota keluarga saya dengan cara mentaunting aku terus-terusan, contohnya ini yang dikatakan nenek saya 'Nah itu pacarmu aku liat bapaknya minum-minum waduh bagaimana itu? hehehe putus kan kalian? hehehe'. Selain itu juga menurut saya bapakku itu ya hipokrit karena pacarnya bapakku yang punya hobi minum-minum alkohol dan masih punya suami, tidak pernah dipermasalahkan oleh siapapun di keluargaku malah direstui oleh semuanya.

Sampai pada akhirnya bapak saya mengundang A untuk bicara bareng dengan dia, perlu di keep in mind jika A dan keluarganya sudah lama mengundang bapak saya untuk makan bareng dan kenalan tetapi undangan mereka selalu ditolak karena bapak saya menganggap mengundang dia itu tidak sopan dan tidak sesuai adat cina.

Ketika A datang, bapak saya langsung menuduh dia macam-macam, mulai dari tukang mabuk, ngejar harta saya, memukuli saya, dsb. lalu juga memancing-mancing pacar saya untuk marah dengan mengejek-ejek fisik dia, mengatakan keluarga dia miskin tidak punya uang, bilang kalau dia sekeluarga kampungan semua. Tentu saja pacar saya tidak terima lah dan terus menolak kalau dia tidak pernah melakukan semua itu, tolakan A ini meskipun diucapkan dengan sopan tanpa bahasa kasar atau membentak-bentak, menyulut amarah bapakku dia langsung koar-koar bilang kalau pacar saya ini kurang ajar dan kampungan. Setelah selesai 'meeting' dengan pacar saya dia langsung bilang 'Kamu mau pacaran sama dia hah? Kamu liat sendirikan dia tidak sopan ?Dia sudah menunjukan sifat aslinya kampungan sekali dia, aku bilang apa-apa dijawab terus sama dia'.

Aku secara pribadi tidak melihat apanya yang tidak sopan dari pacar saya soalnya ya dia tidak memakai kata-kata kasar dan juga tone dia ya tidak membentak-bentak. Jadi meskipun bapak saya seperti itu, kita tetap menjalin hubungan dengan harapan semoga-moga bapakku melihat pacarku lebih baik lagi, toh ya wajar soalnya saya anak cewe tunggal jadinya dia lebih over protective.

Tetapi selama kami dating semakin lama bapak saya tolakkannya semakin kuat, meskipun ya pacar saya tidak melakukan hal yang aneh-aneh. Sebagai contoh, ketika saya terkena sakit parah hingga bedridden A membawakan oleh-oleh berupa cemilan dan memasakkan saya bubur. Bukannya bapak saya berterimakasih dia malah marah-marah bilang saya membuang keluarga saya dan A mengejek dia miskin dengan memberi saya oleh-oleh. Saya cuma bisa menanggapi dia dengan '???????????' soalnya setau saya membawakan makanan ketika orang lain sakit adalah hal yang wajar malahan bagus tetapi entah kenapa keluarga saya menganggap kalau itu sebuah tantangan.

Timeskip ke saat saya lulus universitas. Ketika saya kesusahan mencari pekerjaan, A menawarkan kerjaan di perusahaan milik dia yang saya terima. Penerimaan ini juga mentrigger bapak saya dia bilang saya sedang diinjak-injak karena bekerja di perusahaan milik pacar sebelum menikah, padahal selama aku bekerja di tempat dia, saya tidak pernah dibully ataupun diberi pekerjaan yang aneh-aneh, malah gaji saya bisa dibilang cukup lumayan. Tetapi, setelah beberapa bulan bekerja di tempat dia, muncul masalah lagi antara bapak saya dan A. Masalahnya seperti ini: bapak saya menjanjikan saya, A, pacar bapak saya, anaknya pacar bapak saya untuk liburan ke luar negeri dan semuanya akan dibayar dia. Akan tetapi ketika beli tiket dia sama sekali tidak membeli tiketnya A. Kita berdua mengira kalau mungkin bapak saya lupa atau ada kesalahan jadinya kita berdua bertanya kepada dia, tentunya sekali lagi bertanya saja dianggap sama bapakku sebuah tindakan yang memojokan dia dan mengancam-ancam. Lalu bilang bahwa dia tidak pernah mengundang pacar saya dan pacar saya pasti lagi mengejar harta dia. Bapaknya A tau masalah ini lalu turun tangan dan mencoba membicarakan masalah ini dengan harapan bisa meluruskan prasangka yang dimiliki bapakku. Dan seperti biasa setelah selesai bertemuan dengan bapaknya A, bapak saya terus bercerita kalau dia dibully, dipermalukan oleh bapaknya A dan juga saya diusir dari perusahaanya dia. Padahal setelah ditanyakan ke bapaknya A, selain dia hanya berbicara baik-baik saja, dia tidak pernah ada niat untuk memecat aku malahan yang ada bapakku yang menyuruh dia untuk mengusir aku. Tetapi dia menyarankan demi kewarasan bapak saya dan supaya tidak ada masalah apa-apa lagi aku sebaiknya resign. Aku dengan berat hati menerima tawaran untuk resign esok harinya, pada saat hari resign saya dihadang oleh bapakku, saya tidak diperbolehkan oleh berangkat sama sekali dan bilang apabila aku keluar dengan cara resign formal aku berarti mengkhianati bapak saya dan saya seharusnya keluar dengan cara tiba-tiba tidak hadir ke kantor. Karena saya sama sekali tidak bisa berangkat yah saya akhirnya keluar secara tiba-tiba dan sampai sekarang saya tidak punya pekerjaan.

Belum lagi anggota keluargaku yang lain juga mulai ikut-ikut campur dalam hubungan kita. Bibiku, ketika dia tau aku punya pacar langsung bilang ke bapakku ngepanas-panasin situasi lah bilang kalau aku itu harga dirinya hilang soalnya sering diajak jalan-jalan berdua ke mall, suka jalan-jalan bareng di tempat umum, pacarannya kok lama banget 6 tahun, si A juga tidak sopan berani menjawab orang tua ketika diajak bicara. Dia terus-terusan bilang kalau semakin lama aku pacaran tanpa menikah dulu maka valueku akan terus menurun apalagi setelah dilihat orang-orang lain sering jalan-jalan. (Note: saya tidak pernah jalan-jalan sampai menginap bareng dengan pacar saya, ke clubbing, ataupun ke tempat hiburan malam. Saya dan pacar saya cuma pergi-pergi ke tempat umum saja dan tidak pernah sampai malam-malam.) .

Ketika A bertemuan dengan bibiku, dia lalu memancing amarah A dengan mengejek-ejek fisiknya, bilang kalau dia tidak sopan dengan mengajak bicara bapakku, menyia-nyiakan aku, dan menurunkan valueku. Ketika A mencoba dengan sopan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi bibiku langsung menganggap dia tidak sopan langsung bilang 'Tuh dia sudah menunjukan bentuk aslinya! Berani menyebut banyak kata-kata di depan orangtua meskipun aku hanya bilang satu kata saja. Kalau pacaran saja sudah begini apalagi waktu jadi suamimu!'

Aku takut saja kalau aku nanti bakal jadi seperti sepupu-sepupuku, hampir semua sepupuku memiliki mantan yang banyak karena semua mantannya tidak tahan diperlakukan seperti ini oleh keluargaku. Sejauh ini sepupu yang berhasil sampai ke jenjang pernikahan hanya satu saja itu juga karena cowoknya langsung mengajak menikah saat pertama kali bertemu jadi tidak ada tahap datingnya. Aku cuma bisa berterimakasih ke A karena dia bisa tahan perlakuan keluargaku demi aku.

Mohon maaf apabila aku melakukan trauma dump di subreddit ini, maaf juga apabila penulisanku berantakan , aku sudah bingung mau membicarakan ini ke siapa. Mau bicara ke teman, semua teman IRL ku sudah di drive away bapak saya, mau dibicarakan ke therapist juga tidak bisa karena therapistnya harus yang diapprove bapak saya dan pendukung dia. Jadi aku cuma bisa memposting ini, saya tidak berharap ada yang ngasih saran atau pertolongan saya cuma perlu outlet untuk menulis ini semua.

33 Comments
2024/11/20
11:02 UTC

5

Has anyone experienced weight gain caused by your anti depressant?

How do you handle that guys??

I gain about 10 kg ;;

Pengen ubah dan konsul obat sama dokterku, tapi aku udah ngerasa cocok sama obatnya uat sehari hariku ;;

Thank you.

6 Comments
2024/11/19
08:30 UTC

6

Butuh info storage unit & jasa pindahan di JKT

Hi Puan, ini sebenernya bukan topik spesifik perempuan, tapi maybe ada yang bisa bantu. Jadi gini, aku abis cerai sama mantan suami-ku nih, dan sekarang aku harus pindahin barang-barangku keluar dari rumah yang dulu kami tempati bersama. Tapi kondisi saat ini adalah aku lagi tinggal di luar negeri dan belum bisa pulang ke Indonesia utk ngurus barang-barangku yg masih ada di rumah JKT.

Ada yang punya info soal storage unit dan sekaligus jasa pindahan yg bisa angkutin barangnya secara aman kah? Thank you!

12 Comments
2024/11/19
02:59 UTC

13

Gym routine?

Aku udah nyari-nyari di berbagai subreddit dan di internet, tapi mungkin puans punya rekomen juga hehe

Newbie into lifting, sebenernya subs gym udah 7 bulanan tapi dari 7 bulan itu belum rutin2 banget, dan 2 bulan terakhir jaraaang bgt karena programnya udah selesai dan lagi sibuk. I did beforethebarbell from megsquats, on IG, and liked it. tapi emang programnya introduction to barbell jadi banyak yang bilang kalo udah selesai dan bisa angkat barbell, better move on ke program lain.

Sadly not in a position to afford workout program subs, but might be willing to pay one time around 150k for a good program you can vouch for! Of course preferably something free or cheaper, hehe

Kemarin liat Thinner Leaner Stronger sih, lumayan menarik juga walau pull daynya agak panjang dan banyak workout... tapi looks ok (as in simple enough to understand right away, looks like the right amount of workout per session).

Kalau ada program fitness atau tips n trik untuk bikin sendiri, pls help a sis out! Thankss

16 Comments
2024/11/18
20:43 UTC

34

Kapan isi?

Bosen banget denger ini sebagai 27F, married, child-free.

I have tons of toxic come backs. And even spread lies about myself amongst emak-emak (infertile/abortion) so then they feel guilty asking.

Even same aged friends from Indonesia ask the same thing. Ujungnya nanya nanti lu tua siapa yang urus? Jompo? Ya iya lah jompo! Yakali nyuruh anak tetangga.

Can't they be happy for me? Be proud of me? I cut off my family and masih hidup. Sembari support suami beresin PhD. 4 taun terapi sebagai penyintas berbagai mental illness. Dipikir gampang apa? Huh 😤

12 Comments
2024/11/18
14:23 UTC

14

Jakarta’s dating scene: what to expect?

Hi girls!

I’m moving back to Jakarta from London - after 3 years ish - in December.

I am looking forward to being home! But also, quite curious about what the current dating scene (for ages 30+ in particular) in Jakarta is like? Any tips, or experiences you are comfortable in sharing would be appreciated.

I’ve heard a lot of (un)successful stories, and so any tips in navigating those will be valuable for me. Equally, success stories that continue to ignite my belief in love haha :)

FYI I’ll be 30 next year and heterosexual.

Thanks!!

13 Comments
2024/11/18
12:19 UTC

5

Tanya ke para perempuan yang mungkin lebih mengerti

Ijin delete detilnya ya, takut suatu saat doi liat. Karena udah dapet jawabannya juga.

Tapi yang mau tahu konteksnya kurleb kenalan sama cewe yang doyan dugem, pertanyaannya berkisar seperti apa perempuan yang suka dugem hampir tiap hari dan sering ambil ladies night.

39 Comments
2024/11/18
09:45 UTC

8

How to stop feeling guilty

Hi puans, you might remember me as the one who posted the 'after breakup' post. Yep, still related to that problem 🤣🤣🤣

Gimana caranya biar ga terlalu menyalahkan diri sendiri? The breakup was mostly because of me (maybe. I dont know btw lol) Aku baru nyadar mungkin sikap aku selama in that relationship ga sesuai ekspektasi dia, trus dianya jadi hilang feeling, jarang ngabarin, call gamau T_T Padahal rasanya w udh nunjukin rasa sayang deh. Tapi kayanya ga cukup.

I don’t know if you guys really need the details or not, but that’s the situation. What I don’t like about it is that he never pointed out what I did wrong atau maunya dia apa, ekpektasinya apa (ga membuka komunikasi baik) dan ya endingnya bubar. F*ck that "lelaki tak bercerita" quotes. My ex often liked that kind of contents.

Udah sempet minta maaf, udah janji mau perbaikin (ngemis-ngemis w dulu fckkk), but it looks like he doesn’t want me anymore.

Udah mikir kayanya pasrah ga akan nikah deh. Always failed in love, takut next partner aku nyakitin orang lain.

What should I do? Aku harus move on he doesnt want me anymoreeeee T_T

10 Comments
2024/11/18
08:35 UTC

1

Weekly Chat Thread (WCT)

3 Comments
2024/11/17
17:00 UTC

19

Yakinin aku kalau ini untuk yang terbaik dong ;(

[deleted]

28 Comments
2024/11/17
04:18 UTC

5

LLL Define Jacket DUPE🫦

recommend me any brands yg punya jaket mirip LLL itu pls☺️☺️ (i aint gonna spend 2.5jt on a jacket) w udh ada uniqlo airism jacket tp kegedean and i dont look ✨snatched✨ wearing it, not planning to buy another one of that tho. klo bs yg local🇮🇩🇮🇩 thankuss

1 Comment
2024/11/16
15:19 UTC

37

Ketemu ibunya pacar 🙂

Jadi, bbrp minggu yg lalu aku ada acara di Jakarta, dan aku nginep di rumah pacar (krn pacarku juga ikutan acaranya) untuk menghemat biaya hotel. Dia masih tinggal sama ortunya, jadi selama 5 harian aku serumah sama mereka sekeluarga.

Pacarku orangnya nyablak. Aku nggak tau batasnya dia apa. Kadang dia peka, kadang jokes-nya nyakitin bgt. Dia pernah ketawa sambil ngomong pant*tku pasti warnanya item (mind you he never he sees it krn kami gak gono-gini), keringetku bau (my fault; suka salah pilih bahan baju pdhl gampang keringetan, but it still hurts wkwkw), dsb. Padahal gak pernah sekalipun aku becandain fisiknya/negur dia soal fisiknya. Kayak, dia ketombean parah, dan kadang bikin aku risih pas kami lagi peluk2an. Aku cuma negur pelan sekali, dan dia kayak iya2in aja tapi nggak pernah ngapa-ngapain.

Aku sering ngungkapin kalo aku minder sama fisikku, tapi dia buingungggg bgt kenapa. Aku tuh kek... beb ya padahal kamu suka becandain fisikku?

Anyway. Pas nginep dan pertama kali ketemu ibunya, aku langsung tau mulut nyablaknya pacar nurun dari siapa. Iya, ibunya lebih nyablak lagi. Misal, suatu malem aku ngurus persiapan buat acara besok. Begadang tuh, kan capek ya. Terus besoknya jadi bangun jam 8an pagi. Ditegur jutek ibunya kalo aku pemalas dan bangun siang, pdhl harusnya bantu bersih2 rumah. DEG. Ini becandanya orang Jakarta atau hati Jawaku yang terlalu baper 😭?

Pacarku juga ngaku sambil ketawa2 kalo selama aku nginep, ibunya pernah ngomong ke dia pribadi kalo mukaku keliatan tua banget drpd dia. DEG lagi. Aku utarain kalo itu bikin aku sakit ati, tapi dia ketawa-ketawa aja. Sumpah ngerasa kicep. Kayak... Hell nah. Aku nggak mau mertua yg kayak gitu dan pasangan yg gak belain aku sama sekali pas dicela lol.

Ini pertama kalinya aku ketemu ortu pacar (bapaknya baik btw, pendiem soalnya). Tapi aku nyaksiin sendiri gimana ibuku nge-treat pacarnya kakak cowokku yg sering berkunjung ke rumah. Akrab, hangat, ramah. Pas pacarnya kakakku pulang pun nggak ada acara julid2an sama keluarga lain. My mom always treats my brother's gf (and exes) really well. Boy, I wish I was treated like that. Really considering to end this for all 🚶‍♀️

41 Comments
2024/11/15
15:04 UTC

Back To Top